Thursday, November 8, 2018

Konfigurasi Secondary Zone pada DNS di Windows Server 2016

     Secondary Zone dibuat untuk membuat cadangan sebuah server utama. Dimana jika ada kerusakan pada server utama, kita masih dapat memonitor dari Secondary Zone. Pada fitur ini, konfigurasi DNS server utama akan di cadangkan pada Secondary Zone. Konfigurasinya terdiri dari Forward Lookup Zone, Reverse Lookup Zone, Host dan Pointer.

Ayo kita lanjutkan saja ke Prakteknya...

Langkah-Langkah

Untuk konfigurasi Server utama bisa ikuti blog sebelumnya. Berikut adalah link nya Instalasi dan Konfigurasi Domain Name System Pada Windows Serbver 2016

Konfigurasi Secondary Zone Pada Forward Lookup Zone



Caranya sama seperti menambahkan Zone. Caranya klik kanan pada Forward Lookup Zone, lalu Klik New Zone.


Pada tab pertama hanya menjelaskan tentang wizard yang berguna untuk membantu Admin membuat Zone. Untuk ke tab selanjutnya Klik Next.


Ditab selanjutnya kita Memilih jenis Zone yang akan di buat. Karena kita di materi Secondary Zone, Kita pilih Secondary Zone. Klik Next untuk melanjutkan.


Zone Name Samakan seperti Server utama. Jika berbeda, pada saat memasukkan IP akan error karena tidak sinkron dengan Server utama. Klik next jika sudah.


Di tab selanjutnya, Kita masukkan IP pada server utama. Jika masih error, Pastikan terlebih dahulu Setiap server dapat melakukan Ping dan berhasil Mereply. Jika sudah Klik Next.


Pada Tab Terakhir, Kita di tampilkan rankuman dari Hal-hal Yang kita konfigurasi tadi. Kita Klik finish karena ini Tab yang terakhir.

Konfigurasi Secondary Zone Pada Reverse Lookup Zone



Caranya sama seperti menambahkan Zone. Caranya klik kanan pada Reverse Lookup Zone, lalu Klik New Zone.


Pada tab pertama hanya menjelaskan tentang wizard yang berguna untuk membantu Admin membuat Zone. Untuk ke tab selanjutnya Klik Next.


Ditab selanjutnya kita Memilih jenis Zone yang akan di buat. Karena kita di materi Secondary Zone, Kita pilih Secondary Zone. Klik Next untuk melanjutkan.


Di Tab ini, kita memilih versi dari IP yang kita pakai untuk DNS. Kita pilih IPv4 karena DNS kita menggunakan IP versi 4. Kita lanjutkan saja ke tab selanjutnya. Klik Next.


Pada tab ini. Kita isikan Network ID dengan Network dari IP Server utama yang kita pakai untuk Secondary Zone. Jika sudah kita lanjut ke tab selanjutnya. Klik Next.


Di tab selanjutnya, Kita masukkan IP pada server utama. Jika masih error, Pastikan terlebih dahulu Setiap server dapat melakukan Ping dan berhasil Mereply. Jika sudah Klik Next.


Pada Tab Terakhir, Kita di tampilkan rankuman dari Hal-hal Yang kita konfigurasi tadi. Kita Klik finish karena ini Tab yang terakhir.

Konfigurasi Zone Transfer Pada Server utama


Pertama kita atur pada Forward Lookup Zone. Caranya Klik kanan pada zone yang sudah di buat pada server utama, Kemudian klik Properties.



Klik Edit untuk menambahkan IP.


Nah sekarang kita masukkan IP dari Server kedua (Secondary).


Kemudian Klik Notify.


Kita masukkan kembali IP dari Server dua (Secondary).


Kedua kita atur pada Reverse Lookup Zone. Caranya Klik kanan pada zone yang sudah di buat pada server utama, Kemudian klik Properties.


Klik Edit. untuk menambahkan IP sama seperti Forward Lookup Zone.


Kemudian masukkan IP yang di pakai pada server dua. Ketika belum kita Notify, Ip akan kondisi error. Maka kita Notify sekarang. 


Kita klik Notify.


Kemudian masukkan kembali IP Server dua (Secondary). Kemudian klik OK


Jika sudah semua Klik Apply dan OK.

Bukti-bukti


Maka Forward Lookup Zone akan sama seperti server utama.


Dan juga Reverse Lookup Zone.



0 comments:

Post a Comment