Tuesday, November 6, 2018

Instalasi Dan Konfigurasi Domain Name System Pada Windows Server 2016

     Domain name system (DNS) merupakan layanan internet yang merubah alamat ip menjadi  Domain name. Hal tersebut dibuat agar mempermudah dalam mencari suatu website. dalam kata lain, Kita tidak perlu lagi mencarinya menggunakan alamat ip, kita langsung saja masukkan domain dari web yang akan kita akses. seperti jika kita ingin mengakses www.google.com. kita tidak perlu memasukkan ip nya. Kita tinggal masukkan saja google sebagai domainnya. Lebih mudahnya DNS berfungsi mengubah bahasa Komputer menjadi bahasa manusia.

Mari kita langsung ke prakteknya...

Langkah-Langkah Instalasi


Seperti biasa, Kita harus menambahkan fitur DNS pada Windows Server. Caranya adalah Buka tab Server Manager, Klik Add roles and features.



Disini kita klik Next. Karena pada tab ini hanya terdapat penjelasan dari fungsi Add roles and features. 



Kita klik Role-based or feature based instalation. kemudian klik next




Pada server section. Kita harus cek ip yang tertera di situ harus sama dengan ip pada server tersebut. Jika sudah sama Kik Next



pada tab selanjutnya, kita tambahkan roles DNS. Maka akan muncul wizard, kalian klik Add roles. Jika sudah klik Next.



Karena kita tidak memerlukan fitur tambahan, Klik Next saja.


Pada tab ini, Hanya terdapat penjelasan dari fitur DNS. jika kalian ingin membacanya, Silahkan :v. Saya mah Next aja.


Nah pada tab terakhir kita ceklis Restart, agar tidak kerja dua kali. kemudian kli Install.



Jika sudah Close sadja.

Langkah-langkah Konfigurasi



Jika fitur DNS sudah terinstal, maka menu DNS akan ada di tools Server Manager.



Kilk kanan pada tab list dari nama Server untuk mengkonfigurasi DNS baru. Lalu klik Configure a DNS Server...


Kemudian akan muncul DNS Wizard. Pada tampilan awal ada Intro dari Wizard DNS Tersebut. Klik Next.


Tab selanjutnya kita pilih create a forward lookup zone. Pada pilihan itu, kita hanya membuat forward lookup zone saja. Jika kalian ingin cepat, kalian bisa pilih yang Create forward and reverse lookup zones. selanjutnya klik Next.


Kemudian pilih This server Maintains the zones. pada opsi itu kita di arahkan untuk membuat Forward looup zone. Kemudian kita klik Next untuk lanjut ke tab Forward lookup zone.


Pada tahap pertama kita diperintahkan mengisi nama zonanya. nama zona tersebut dapat di isikan sesuai keinginan kalian masing-masing.namun jangan lupa di belakangnya di beri (.com),(.sch),(.net) dan lainnya. Jika sudah klik Next.


Selanjutnya wizard akan membantu kita dalam pembuatan file untuk DNS yang kita buat sekarang. File tersebut biasanya di simpan ke drive C:\system32\dns. Jika sudah kita lanjutkan ke tab selanjutnya. Klik Next.


Di tab ini kita pilih jangan izinkan dynamic Update. Karena apabila kita izinkan, maka sistem akan mendownload update-update terbaru, yang terkadang kita merasa tidak perlu di update, tetapi malah di update. Dan juga proses update terkadang suka lama. Kemudian klik Next untuk ke tab selanjutnya.


Di tab ini Kita masukkan Ip Server kalian. Jika tandanya silang, kemungkinan kalian memiliki kesalahan pengaturan pada IP. Saya setting IP PC sama seperti IP DNS. Cara settingnya bisa lewat Sconfig pada cmd atau bisa juga pada network adapter setting. Apabila sudah Ceklis kita lanjut saja ke step terakhir. Klik Next.


Pada tab terakhir kita akan di tampilkan rangkuman dari hal-hal yang sudah kita konfigurasi tadi. Jika sudah sesuai, Klik finish saja.

HOST di Forward Lookup Zones


Selanjutnya Kita harus menambahkan Host pada Forward Lookup Zone. Caranya Klik kanan pada DNS yang telah kita buat tadi, kemudian klik New Host. Maka akan terbuka New Host Wizard


Pada Host kalian bisa isikan sesuai dengan keinginan kalian. Setelah mengisikanHost, Kita isikan IP address sesuai dengan IP yang tadi kita set untuk DNS. Jika sudah klik OK.

Reverse Lookup Zone



Nah sekarang kita harus menambahkan zona baru pada Reverse Lookup Zone. Fungsinya adalah memetakan IP Address menjadi Domain. Cara menambahkannya adalah Klik pada Reverse Lookup Zone. Kemudian klik kanan dan Klik New Zone... Maka akan terbuka Wizard Reverse Lookup Zone


Seperti biasa, Pada tab pertama dia memberi tahu bahwa Wizard ini membantu User untuk menambahkan zona Untuk DNS. Klik Next untuk melanjutkan ke tab selanjutnya.


Pada tab ini Kita akan di beri pilihan. Kita pilih Primary Zone. Kita memilih itu karena kita hanya menggunakan 1 server pada saat ini. Kita lanjutkan saja ke tab selanjutnya. Klik Next.


Di Tab ini, kita memilih versi dari IP yang kita pakai untuk DNS. Kita pilih IPv4 karena DNS kita menggunakan IP versi 4. Kita lanjutkan saja ke tab selanjutnya. Klik Next.


Pada tab ini. Kita isikan Network ID dengan Network dari IP yang kita pakai untuk DNS. Jika sudah kita lanjut ke tab selanjutnya. Klik Next.


Sama seperti Forwarding. Pada Reverse juga membuat file dan menyimpannya di folder C:\system32\dns. Kita Next saja karena sistem sudah menentukan sendiri nama Filenya.


Di tab ini kita pilih jangan izinkan dynamic Update. Untuk penjelasannya scroll ke atas wkwk. Kemudian klik Next untuk ke tab selanjutnya.


Di tab terakhir juga sama seperti Forwarding. Hanya rangkuman yang berisikan hal-hal yang kita konfigurasi. Klik finish sajaa.

Pointer Di Reverse Lookup Zone 


Pointer berfungsi untuk mengarahkan IP Address ke DNS yang sudah di buat. Caranya adalah klik kanan pada tab dari scope Reverse Lookup Zone.  Lalu klik New Pointer.


Setelah itu  masukkan IP Address yang dipakai DNS dan Klik Browse untuk menambahkan Host Name. Jika tidak melalui Browse, Sistem tidak akan bisa mendeteksinya. Jika sudah Klik OK.

Pembuktian


Apabila kita cek di nslookup pada cmd maka akan tampil Default server dangn DNS yang kita buat. Dan IP sesuai dengan IP address yang tadi kita setting untuk  DNSnya juga.


Jika kita ping DNS. Maka IP yang Reply merupakan IP yang di konfigurasi sebelumnnya. 


Kita juga dapat membuka dns pada web browser. Caranya sangat mudah,yaitu Tinggal masukkan DNS kalian seperti Memasukkan DNS Google.


0 comments:

Post a Comment