Monday, November 18, 2019

Konfigurasi Share Hosting menggunakan Plesk

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Pada kesempatan kali ini. Saya akan melanjutkan materi mengenai Windows Server 2016. Kali ini saya akan memberikan tutorial instalasi dan konfigurasi Share Hosting menggunakan cpane Plesk. Materi ini merupakan kelanjutan dari materi plesk. Klik di sini jika belum melihatnya.



PENGERTIAN HOSTING

Hosting adalah suatu layanan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan semua data (database) sebuah website sehingga dapat diakses melalui internet. Dalam hal ini data tersebut dapat berupa dokumen, gambar, video, email, aplikasi, dan lain sebagainya. Ada juga yang menjelaskan pengertian hosting adalah tempat untuk menyimpan berbagai jenis kebutuhan sebuah website agar dapat online dan diakses melalui internet. Artinya, agar sebuah website bisa online dan dapat diakses dari manapun maka website tersebut harus menyimpan data-datanya di sebuah lokasi khusus, yaitu hosting.

Fungsi Utama Web Hosting

Sebelum melakukan hosting, sebaiknya kamu memahami fungsi-fungsinya terlebih dahulu, sehingga bisa memaksimalkan hosting sesuai kebutuhan. Berikut beberapa fungsi dari hosting yang wajib diketahui :


1. Tempat Penyimpanan Data


Fungsi utama dari sebuah web hosting yaitu sebagai tempat penyimpanan data atau file dari sebuah aplikasi atau website secara online, sehingga bisa diakses oleh orang banyak dengan jaringan internet. Hosting dapat dikatakan sebagai sebuah perpustakaan dan website sebagai buku-bukunya, sehingga banyak orang yang bisa melihat atau membaca buku tersebut. Jadi pemilik website bisa memberikan informasi sesuai kebutuhan user.


2. Alamat Akses atau Link Website


Hosting juga berfungsi sebagai redireksi dari sebuah DNS. Contohnya ada sebuah situs 101.com, situs ini sudah teregistrasi dalam sebuah DNS. Ketika ada seseorang ingin mengakses situs tersebut, maka server akan mengakses link hosting yang digunakan dalam hosting.  

Jadi biarpun website atau situs kamu sudah terdaftar dalam DNS tetapi tidak dimasukkan dalam web hosting, website tersebut tidak akan bisa di akses oleh orang lain. Bahkan bisa memunculkan keterangan error saat ada orang ingin mengaksesnya.


3. Menjaga Website atau Aplikasi Tetap Online


Fungsi terakhir dari web hosting yang terakhir sangatlah penting untuk sebuah website atau aplikasi, bahkan fungsi ini hanya ada di hosting. Dimana website kamu akan selalu dalam kondisi online selama penyedia hosting website tetap terjaga dan tidak ada masalah, maka website kamu bisa di akses kapan saja dan dimana saja tanpa khawatir bila sewaktu-waktu mati.

Walaupun ada beberapa kasus sebuah website mati, tetapi ini hanya sebagian kecil saja. Umumnya situs tersebut menggunakan web hosting free, maka ada baiknya menggunakan hosting berbayar yang lebih aman dan memiliki garansi untuk uptime. Bilamana website untuk keperluan bisnis atau profesi, gunakan web hosting sudah berpengalaman, sehingga berapa pun yang mengakses website tidak akan mendapat masalah. Sebelum memulai untuk web hosting, sebaiknya kamu mengetahui jenis-jenisnya. Jadi kamu bisa memilih hosting yang sesuai dengan kebutuhan website atau aplikasi.

JENIS-JENIS LAYANAN WEB HOSTING
1. Shared Hosting
Shared hosting adalah jenis layanan web hosting dimana dalam satu server terdapat beberapa website. Jenis hosting ini umumnya lebih murah dibandingkan yang lainnya, selain karena spesifikasinya (RAM dan CPU) lebih rendah, server-nya dipakai oleh beberapa pengguna atau pemilik website. Jenis hosting ini biasanya digunakan oleh para blogger atau pemilik website yang trafik websitenya tidak banyak.



2. VPS Hosting



VPS hosting adalah singkatan dari Virtual Private Server, yaitu sebuah mesin virtual yang digunakan sebagai hosting untuk website. Pada dasarnya VPS mirip dengan shared hosting, namun VPS memiliki kelebihan tersendiri, yaitu sumber daya yang lebih besar serta teknologi virtualisasi. Virtual Private Server sangat cocok digunakan oleh blogger atau pemilik website yang memiliki website dengan trafik yang besar.



3. Dedicated Hosting



Dedicated hosting adalah jenis layanan hosting yang menyediakan server yang digunakan hanya untuk satu akun website saja. Dengan kata lain, satu server ini didedikasikan untuk melayani satu klien saja atau satu website. Jenis hosting ini sangat cocok untuk blogger atau pemilik website dengan trafik yang sangat besar. Selain performa website yang lebih baik, dedicated hosting juga menawarkan privasi yang lebih terjaga karena hanya digunakan oleh satu klien saja.



4. Cloud Hosting



Cloud hosting adalah jenis hosting dengan teknologi terbaru yang memanfaatkan teknologi komputasi awan (cloud). Cloud hosting menggunakan banyak server yang tersebar di banyak titik di berbagai negara sehingga website yang berada dalam hosting ini proses loadingnya lebih cepat, lebih stabil, dan cenderung lebih aman.

Langkah-langkah 

1. Membuat Domain


Pastikan kalian sudah mengikuti tutorial dari pertemuan sebelumnya yaitu membuat DNS. Untuk tutorial lengkapnya klik di sini.

2. Membuat User


Nah jika sudah membuat Domainnya, Sekarang buatlah user terlebih dahulu. Dengan cara Klik option Users. 



Kemudian akan keluar tab Create User Account. Isikan pada Contact name, Email Address, username dan Password. Kemudian klik OK.


Jika sudah, maka akan terdapat nama baru pada list Users.

3. Membuat Subdomain dan Instalasi CMS Wordpress 


Jika sudah ada domain, maka buatlah sub domain untuk website pertama. Caranya adalah klik Add Subdomain. 


Masukkan subdomain name. Di tutorial ini memakai subdomain yang pertama dengan nama wordpress. Kemudian pastikan domainnya menggunakan yang tadi sudah di buat. Jika sudah Klik OK.


Jika pembuatan subdomain sudah berhasil, pastikan terlebih dahulu ip yang dipakai sesuai dengan servernya. Kemudian untuk instalasi CMS Wordpress, klik pada option Application.


Selanjutnya akan muncul tab baru yang didaamnya berisi beberapa aplikasi untuk Plesk. Untuk tutorial ini hanya akan melakukan instalasi CMS Wordpress. Pilih pada tanda panah yang terdapat di samping kata Install. Maka akan muncul beberapa opsi install. Pilih opsi Install(Custom). Karena akan dilakukan beberapa perubahan data. Jika sudah kalian klik, maka akan secara otomatis langsung melakukan proses instalasi Wordpressnya.


Bisa di lihat pada tab selanjutnya yang menunjukan presentase proses instalasi.


Nah jika sudah selesai instalasi, akan di lanjutkan proses konfigurasi. pertama tama pasti akan muncul license agreement. bagi yang ingin membacanya silahkan saja, tutorial ini akan langsung ceklis I accept dan klik next.


Tab selanjutnya, masukkan username dan password yang tadi di buat di Users sebelumnya.


Pada tab yang sama di bagian bawah merupakan konfigurasi untukjudul website yang akan di tampilkan dan database website tersebut. Isi Site name, Database name, Database username dan Database user password. Jika sudah Klik Install untuk menyimpan dan menjalankan konfigurasi.


Jika sudah selesai akan tampil pesan seperti di atas.


Dan sudah dapat dilihat di opsi Wordpress.


Jika sudah berhasil terinstall, untuk pengecekannya tambahkan IP DNS pada adapter windows servernya. 

Pengujian


Cara pengecekannya adalah masukkan subdomain beserta domainnya di web browser. pada tutorial ini sub dan domainnya adalah wordpress.vian.net.

SOAL

1. Membuat 2 subdomain dengan konfigurasi CMS wordpress pada websitenya

Pertama membuat subdomain terlebih dahulu. Caranya sama seperti yang tadi dilakukan.



Kemudian tambahkan user untuk subdomain barunya.


kemudian instalasi Wordpressnya.


Pilih install custom untuk membuat database baru dan agar membedakan dengan database pada subdomain pertama.


License nya seperti biasa ceklis accept.


Kemudian  masukan user dan password.


Nah di sini saya melakukan kesalahan. Dimana nama database hanya boleh mengandung unsur huruf, angka, titik(.), tanda miring(/), dan garis bawah(_). Isi seperti gambar di atas.


Kemudian akan melakukan proses pengaktifan konfigurasi wordpress.


tunggu loadingnya selesai.


Dan ini lah hasilnya, server ini memiliki dua subdomain yang berbeda.


Bisa di cek juga pada opsi Application. Maka akan telihat list dari subdomain yang di install CMS didalamnya.

2. Mengirim Email menggunakan domain.


Mengirimkan Email dengan buka webmail.namadomain lalu masukan email yang ingin mengirim email dan passwordnya


Pilih tab surat lalu klik new messange untuk membuat sebuah pesan baru



Masukan email yang ingin dituju dan tuliskan subjectnya serta isi dari pesan tersebut. 


Melihat apakah pesan tersebut terkirim dengan masuk menggunakan email yang tadi dikirimkan pesan.



Pilih tab surat lalu cek inbox email tersebut lihat apakah sudah berhasil masuk. Jika iya maka konfigurasi sudah berhasil

Referensi : 

0 comments:

Post a Comment