Friday, May 31, 2019

Database Server MySQL pada Windows Server 2016

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Pada kesempatan kali ini. Saya akan melanjutkan materi mengenai Windows Server 2016. Kali ini saya akan memberikan tutorial cara instalasi dan konfigurasi Database Server. Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai Database Server.


     Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang kemudian disimpan.
     Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
     Database Server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan pengelolaan basis data dan melayani komputer atau program aplikasi basis data yang menggunakan model klien/server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer (umumnya merupakan server) yang didedikasikan untuk menjalankan program yang bersangkutan. Database management system (DBMS) pada umumnya menyediakan fungsi-fungsi server basis data, dan beberapa DBMS (seperti halnya MySQL atau Microsoft SQL Server) sangat bergantung kepada model klien-server untukmengakses basis datanya.

1. DBMS (Database Management System)

      DBMS adalah sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
    DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
      DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.

2. Fungsi Database Server

  • Semua data untuk organisasi dapat disimpan di satu lokasi. 
  • Database server menambahkan tingkat keamanan data. 
  • Database server menyediakan layanan database management service dimana data disusun 
  • Dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian dan pengambilan data. 
  • Beberapa client dapat mengakses data yang disimpan di database server dalam satu waktu tanpa saling menggangu satu sama lain. 
3. Keuntungan Database Server


4. Cara Kerja Database Server

    Client-server model dapat diartikan sebagai model dari suatu sistem yang membagi proses sistem antara server yang mengolah database dan client yang menjalankan aplikasi. Database server mengurangi beban akses data oleh client pada server. Database dapat diakses oleh beberapa client secara bersamaan dimana data yang diakses hanya atau diubah berasal dari satu sumber yaitu database pada server.

5. Jenis-jenis DBMS


a.) Relational DBMS

     Model database relasional menyimpan data dalam tabel. Oleh karena itu, struktur dasar data dalam model database relasional adalah tabel. Tabel juga disebut relasi. Setiap tabel memiliki baris dan kolom. Baris mewakili kolom sedangkan kolom mewakili atribut. Selain itu, dimungkinkan untuk merepresentasikan hubungan satu ke banyak dan banyak ke banyak menggunakan model ini. Selanjutnya, EFCodd memperkenalkan model basis data relasional, dan 12 aturan Codd membantu untuk memeriksa apakah DBMS adalah Model Database Hubungan.

b.) Hierarchical DBMS 

     Model database hierarki mengatur data dalam struktur yang mirip dengan pohon. Pertama, ada root utama, yang merupakan awal dari pohon. Data lain disusun di bawah root utama. Selanjutnya, node lain terhubung ke node utama sebagai node children . Satu set node terhubung ke node children ini. Selain itu, model ini membantu untuk mewakili hubungan "one to many" di antara dua tipe data. Seperti yang ditunjukkan pada diagram di atas, node terhubung satu sama lain membentuk hubungan parent-child. Setiap simpul child hanya akan memiliki parent tunggal.

c.) Network DBMS 

     Model jaringan adalah perpanjangan dari model hierarkis, yang mengatur data dalam struktur yang mirip dengan grafik. Tidak seperti dalam model hierarki, sebuah simpul dalam model jaringan dapat memiliki banyak parent. Selanjutnya, data dalam database yang dibuat menggunakan model jaringan akan memiliki lebih banyak hubungan. Selain itu, jenis tautan di antara data ini membantu mengakses data dengan mudah dan lebih cepat. Model ini membantu mewakili banyak hubungan.

d.) NoSQL DBMS 

     Database NoSQL dibuat dengan tujuan khusus untuk model data spesifik dan memiliki skema fleksibel untuk membuat aplikasi modern. Database NoSQL dikenal secara luas karena kemudahan pengembangan, fungsionalitas, dan kinerja dalam berbagai skala. Database NoSQL menggunakan berbagai model data, termasuk dokumen, grafik, nilai kunci, dalam memori, dan pencarian. Halaman ini termasuk sumber daya untuk membantu Anda memahami lebih baik database NoSQL dan mulai menggunakannya.
     Cara kerjanya yaitu Database NoSQL menggunakan berbagai model data untuk mengakses dan mengelola data, seperti dokumen, grafik, nilai kunci, dalam memori, dan pencarian. Jenis database ini dioptimalkan secara khusus untuk aplikasi yang memerlukan volume data besar, latensi rendah, dan model data fleksibel, yang dicapai dengan mengurangi pembatasan konsistensi data dari database lainnya.

6. Macam-macam DBMS

a.) MySQL

     MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL merupakan DBMS jenis Relational DBMS 

b.) Microsoft SQL Server 2000

     Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.

c.) Oracle

    Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut: 
  • Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar) 
  • Menangani manajemen space dan basis data yang besar 
  • Mendukung akses data secara simultan 
  • Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi 
  • Menjamin ketersediaan yang terkontrol 
  • Lingkungan yang terreplikasi 
d.) MongoDB

     MongoDB merupakan sebuah database yang memiliki konsep NoSQL. Istilah ini dapat diartikan secara awam dengan non relasional karena berbeda dengan MySQL yang merupakan RDBMS (relational database management system). Ketika Anda membuat sebuah tabel di MongoDB, di dalam suatu kolom baris bisa terdapat baris lain yang tertanam (embedded document). Bahkan setiap baris data di tabel MongoDB dapat memiliki kolom yang berlainan dengan baris lainnya. Baris pertama bisa mempunyai 20 kolom, baris keseratus atau keseribu mungkin mempunyai 40 kolom. Jika di RDBMS, kolom sebuah baris harus sama dengan baris yang lain atau bersifat fixed, tabel di MongoDB pun dapat dibuat selayaknya tabel yang ada di RDBMS.
     Ada beberapa kekurangan dalam database SQL yang pernah saya temukan, seperti skema database yang kaku (fixed), susah membuat query untuk tabel dengan relasi yang kompleks, susah diperbesar sekalanya, dsb. Database NoSQL (Not Only SQL) hadir untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut. Selain itu, NoSQL sudah menjadi tuntutan teknologi yang harus dipelajari dalam pengembangan software modern masa kini. Pada database SQL, data disimpan dalam bentuk tabel. Sedangkan pada MongoDB data disimpan dalam bentuk dokumen dengan format JSON.

Perintah Dasar SQL di MySQL


Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu DDL, DML dan DCL.

1.) DDL (Data Definition Language)
    DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain : 
  1. CREATE 
  2. ALTER 
  3. RENAME 
  4. DROP 
2.) DML (Data Manipulation Language)
    DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain : 
  1. SELECT 
  2. INSERT 
  3. UPDATE 
  4. DELETE 
3.) DCL (Data Control Language)
     DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain : 
  1. GRANT 
  2. REVOKE
Instalasi DBMS MySQL Pada Windows server 2016


Unduh MySQL Installer di website https://dev.mysql.com/downloads/installer/. Kemudian pilih yang ukuran file nya besar agar kita dapat menginstalasi software-software yang di perlukan DBMS MySQL.


Jika sudah terunduh, Double Klik pada installer yang tadi untuk menjalankan instalasi.


Seperti biasanya, dalam instalasi software akan ada license agreement. Ceklis saja kemudian Next.


Selanjutnya adalah memilih penggunaan apa yang akan di teraokan pada MySQL. Kali ini kita hanya menggunakan MySQL sebagai server database sehingga pilih server only. Kemudian Klik Next.


Kemudian pada bagian ini kita tinggal klik Execute. Maka Installer akan melakukan instalasi secara otomatis. Mudah bukan.


Setelah instalasi selesai, Klik next.


Ditab selanjutnya, kita akan diinformasikan bahwa MySQL Server siap dikonfigurasi . Klik Next untuk melanjutkan.


Dalam tab High Availability Kita pilih Standalone MySQL Server/Classic MySQL Replication. Karena kali ini kita membuat database yang berdiri sendiri dan hanya terdiri dari satu database server. Klik Next.


Pada Type and Networking tidak ada yang di ubah, karena saya akan menggunakan setting default saja. Klik Next.


Pada Authentication Method. Kita pilih Old Fashion yaitu Password sebagai pengaman databse server. Klik Next.


Karena pada tab sebelumnya kita memilih autentikasi menggunakan password, maka kita dimintai password yang akan menjadi keamanan autentikasi database server. masukkan Password. Usahakan dengan Password strength yang strong. Jangan seperti password yang saya buat, weak :(. Jika sudah Klik Next.


Dalam Windows Service kita unceklis pada Configuring MySQL Server as a Windows Service. Karena agar selanjutnya kita dapat menjalankan beberapa Aplikasi SQL.


Selanjutnya kita klik Execute. Untuk menjalankan konfigurasi yang tadi kita sudah lakukan.


Jika semua loading sudah ceklis/berhasil. Klik Next untuk melanjutkan.


Setelah itu kita akan kembali ke Product Configuration yang menginformasikan bahwa MySQL Server 8.0 Konfigurasi sudah selesai. Klik Next.


Nah Setelah sekian lama, kita berhasil... . Klik Finish.


Maka di tab windows sudah terdapat MySQL Command Line. Klik MySQL Command Line.


Kemudian masukkan password yang tadi di peruntukan keamanan autentikasi. Jika Password benar, Selamat kalian sudah berhasil melakukan installasi DBMS MySQL. 

Konfigurasi DBMS MySQL

1. Membuat Database baru


Menggunakan perintah create database [Nama_Database];. Untuk membuat database baru, Masukkan perintah show databases;. Untuk melihat database yang sudah dibuat.Bisa dilihat pada gambar di atas.

2. Membuat Table di Database



Pertama, kita harus menggunakan database yang akan ditambahkan datanya. Caranya adalah masukkan perintah use [Nama_Database];. Jika sudah, Kita buat Table didalam database. Dengan perintah sebagai berikut :

create table biodata(
[field1] [Type_Data(Ukuran)],
[field2] [Type_Data(Ukuran)],
[field3] [Type_Data(Ukuran)],
[field4] [Type_Data(Ukuran)],
...
[field...] [Type_Data(Ukuran)]
);

Keterangan :
1. field adalah Kolom dari sebuah table
2. Type data adalah bisa terdiri dari char,varchar,int,dll
3. Ukuran adalah kapasitas dari data yang dapat di input dalam satu kolom/field


Kemudian kita dapat mengecek table yang tadi sudah kita buat dengan menggunakan perintah describe [Nama_Table];. Dalam perintah tersebut, akan di tampilkan mulai dari field,tipe data dan key. Kita juga dapat melihat table-table apa saja yg telah dibuat dengan menggunakan perintah show tables;.

3. Memasukkan data kedalam table database


Dalam memasukan data ke dalam table database, kita harus ingat urutan dari table database yang tadi kita buat. Berikut adalah perintahnya :

insert into [Nama_Table]
values
('data_field1','data_field2','data_field3',...'data_field...');

Kemudian untuk menampilkan data tersebut kita masukkan perintah select * from [Nama_Table];. Tanda * diperuntukan memanggil/menampilkan semua data-data yang dibuat di table database yang disebutkan. untuk lebih lengkapnya bisa kalian pedalam disini.

Backup dan Restore DBMS  MySQL

1. Membuat database yang akan di backup


Cara dan langkah-langkahnya sudah saya jelaskan di atas. dapat dilihat kembali pada gambar diatas.

2. Unduh dan install aplikasi Notepad Plus Plus




Kalian dapat mengunduh aplikasi Notepad++ di https://notepad-plus-plus.org/download/v7.7.html. PIlih sesuai dengan OS kalian (64bit/32bit) dan langsung saja pilih yang berbentuk installer agar mudah dalam instalasinya. Jika sudah terunduh double klik pada installer notepad++. kemudian ikuti saja instalasinya.

3. Backup Database


Tekan windows+R Kemudian ketik cmd pada open: Untuk menjalankan CMD


Kemudian kita masuk kedalam direktori bin pada MySQL dengan memasukkan perintah cd C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 8.0\bin.


Untuk backup menggunakan perintah mysqldump -u root -p --databases [Nama_Database] > [Nama_Backup.sql]. Kemudian kalian diminta password SQL yang dimasukkan pada installasi. Jika berhasil maka tidak ada peringatan apa-apa.


Dan data backup tadi akan tersimpan di path bin pada direktori MySQL. Kemudian kita dapat mengedit data tersebut menggunakan Notepad++ yang tadi kita unduh dan install. caranya adalah klik kanan pada file backup kemudian edit with Notepad++.


Disini saya memasukkan data baru. Kalian dapat mengikuti sintaksnya seperti data yang sudah ada sebelumnya dan aplikasi Notepad++ akan menampilkan pilihan perintah ketika kalian sedang mengetik. Jika sudah Save.

4. Restore Database


Masih di dalam CMD dan direktori bin pada MySQL. Untuk merestorenya adalah dengan memasukkan perintah mysql -u root -p < [Nama_Backup.sql]


Maka Ketika kalian cek table menggunakan perintah select * from [Nama_Table];. Maka data akan mengikuti file backup yang di edit menggunakan Notepad++ tadi.

Sekian penjelasan dan tutorial konfigurassii dari saya. Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya.
Terima kasih

0 comments:

Post a Comment