Saturday, April 27, 2019

Instalasi OS Debian 9.6.0 (Stretch)

Assalamu'alaikum Warahmadtullahi Wabarakatuh
Pada kesempaan kali ini saya ingin mencoba instalasi OS Debian versi 9.6.0 menggunakan VM yaitu VirtualBox. Sebelum memulai Tutorialnya, Kita harus mengetahui Debian itu apa sih...
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai debian 



DEBIAN
       Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU. Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas apt-get
       Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis (Mailing List) dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dll. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka. Berikut adalah versi-versi debian dari versi yang terbaru : 
  1. Debian 9 (stretch)
  2. Debian 8 (jessie)
  3. Debian 7 (wheezy)
  4. Debian 6.0 (squeeze)
  5. Debian GNU/Linux 5.0 (lenny)
  6. Debian GNU/Linux 4.0 (etch)
  7. Debian GNU/Linux 3.1 (sarge)
  8. Debian GNU/Linux 3.0 (woody)
  9. Debian GNU/Linux 2.2 (potato)
  10. Debian GNU/Linux 2.1 (slink) 
  11. Debian GNU/Linux 2.0 (hamm)
Saya disini akan mencoba instalasi Debian 9 (Stretch). Berikut adalah langkah-langkah konfigurasinya : 


Untuk instalasi OS linux sebaiknya non aktifkan internet dan menggunakan network adapter Bridge pada VM. Fungsinya adalah untuk menghindari update packages. Jika menggunakan bridge kita juga dapat mengatur sendiri ipnya.


Setelah mengatur VM yang kita pakai, kita langsung saja ke instalasi. Setelah memulai VM akan ada tampilan awal dari installer debian. Disini saya akan mencoba instal dengan Grapical Install. Grapical Install adalah installer debian yang lebih cantik tampilannya dan bisa memudahkan user dalam instalasi debian itu sendiri.  Sedangkan Install biasa tampilannya hanya berupa text saja dan lebih simple. Untuk memulai instalasinya klik Graphical Install.


Setelah itu, kita akan di tampilkan pilihan bahasa yang akan kita gunakan untuk bahasa default debian yang akan diinstall nanti. Disini saya memilih bahasa inggris, lumayan buat membiasakan diri. jangan khawatir, pada debian ini juga terdapat pilihan bahasa indonesia juga. Kalian tinggal scroll saja,  maka akan ada bahasa indonesia. Klik bahasa yang kalian pilih kemudian continue. 


Setelah memilih bahasa, kita lanjutkan memilih lokasi yang akan menentukan zona waktu pada debian yang akan diinstall. karena pada page pertama Indonesia tidak ada, klik Other.


Maka akan muncul nama benua dan samudera. Klik benua Asia karena Indonesia ada di benua Asia :v


Nah sudah terlihat tuh nama negara kesayangan kita. Klik Indonesia. Oh iya kalian pilih sesuai tempat kalian tinngal loh yaa. Jika beda nanti waktunya juga akan beda.


Disini kita disuruh memilih Bahasa inggris mana yang akan kita gunakan. Di setiap negara pasti cara berbicara bahasa inggrisnya berbeda-beda. Contohnya yang dekat saja, Jaksel :v. Klik United States


Selanjutnya, Kita harus memilih Layout keyboard kita. Masalahnya beberapa negara memiliki huruf yang berbeda seperti Jepang,China,Rusia dan banyak lagi. Karena kita mengguakan huruf biasa, kita klik American English.


Setelah melewati langkah-langkah tersebut. Maka Instalasi akan dilanjutkan dan aka dilakukan pemindaian hardware Network yang terpasang di PC.


Jika ada pemberitahuan seperti di atas, proses konfigurasi IP  secara DHCP gagal. Klik Continue. Kemudian kita akan berada di tab Configure the network.


Dalam tab ini saya tidak mengkonfigurasi IPnya, Saya ingin konfigurasi IP setelah instalasi selesai. Klik Continue untuk melanjutkan.



Masih pada Konfigurasi network. Sekarang kita di perintahkan mengisikan Hostname. Jika sudah kita lanjut ke taha selanjutnya, Klik Continue.


Setelah konfigurasi network, kita masuk ke penyetelan user dan password. Pertama-tama kita di perintahkan mengisi root password yang berguna sebagai user administrator seperti di OS sebelah. setelah kita mengisi password tersebut, kita bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya. Klik Continue.


Tahap selanjutnya, kita membuat user biasa. Masukkan nama sesuai keinginan kita. User ini tidak dapat melakukan konfigurasi-konfigurasi yang bisa di lakukan oleh user root. Jika sudah mengisi namanya, klik Continue untuk melanjutkan.


Setelah memasukkan nama, kita beri nickname user yang ingin kita pakai. Klik continue jika sudah.


Selanjutnya masukkan password untuk user yang tadi kita buat. Setelah itu klik continue.


kemudian pilih zona waktu sesuai tempat kita berada. Setelah konfigurasi user dan password, selanjutnya adalah partisi hardisk


Sebelum memulai partisi, installer akan memindai terlebih dahulu hardisk yang akan kita partisi, maka akan loading seperti gambar di atas. Setelah loading selesai kita akan masuk ke tab partisi.


Pada tab partisi, kita di beri beberapa pilihan. Disini kita pilih saja Manual. Untuk mempartisi hardisk kita sendiri. Setelah sudah klik continue.


Setelah itu kita harus format hardisknya karena kita akan membuat beberapa partisi. pilih seperti tanda merah. Lalu klik continue.


setelah itu pilih yes untuk melanjutkan proses format hardisk. Klik Continue.


Jika format sudah selesai, Maka akan ada tulisan Free Space pada harsdisk yang kita format tadi. Kita pilih yang ada bacaan Free Space tersebut.


Untuk menambahkan partisi baru secara manual, Pilih Create a new partition. Kemudian klik continue.


Masukkan ukuran untuk partisi yang kalian buat. Disini saya memasukkan 100Gb untuk penyimpanan root(/). Kemudian Klik continue.


Setelah itu pilih Primary. Klik continue.



Pilih Beginning. Klik Continue.


Maka akan terlihat kita telah membuat partisi untuk root(/). Pilih Done setting up the partition. Dan Klik continue.



Kemudian tambah beberapa partisi lagi seperti gambar diatas dengan cara yang sama.


Setelah sudah, Kita save partisi-partisi yang sudah kita buat tadi. Pilih yes dan klk continue.


Setelah itu akan ada loading formatting partisi.


Disini Pilih no. karena kita tidak memiliki cd yg lain. Kita akan menginstall nya lewat apt-get nantinya. Kemudian Klik continue.


Karena kita tidak menggunakan GUI atau desktop enviroment. Pilih no dan klik continue.


Masih sama, disini kita di suruh mendownload packages-packages. kita pilih no. Kemudian klik continue.


Disini kita di beri pilihan. Karena kita tidak menggunakan desktop enviroment, unceklis pada debian desktop enviroment. Dan ceklis untuk web server, print server, ssh server dan standard system utilities. Jika sudah klik continue.


Maka akan ada penginstallan software-software yang tadi kita sudah pilih.


Disini hanya option. jika kaian ingin menjalankannya secara dualboot atau dua OS. Kalian pilih yes. Kemudian klik continue.


Setlah itu pilih sesuai gambar di atas. Klik continue.


Maka instalasi sudah selesai. System akan meminta reboot. Klik continue.


Setelah mereboot system. Selamat kita sudah masuk dalam Debian versi 9.6.0. Sekian dari tutorial dari saya, semoga dapat membantu kalian semua.

Terima Kasih