Sunday, May 12, 2019

Instalasi dan Konfigurasi Bind 9 Pada Debian 9.6.0 (Stretch)

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh 
Pada kesempatan kali ini. Saya akan melanjutkan materi mengenai debian. Kali ini saya akan memberikan tutorial cara instalasi dan konfigurasi Bind9 atau biasa kita kenal DNS. Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai Bind9. 




     BIND (Berkeley Internet Name Domain) adalah server DNS yang paling umum digunakan di Internet, khususnya pada sistem operasi bertipe Unix. DNS (Domain Name System), adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host atau pun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.
    DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan IP menjadi nama. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan http://www.google.com di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 216.239.38.120(IPv4) dan 2001:4860:4802:32::78(IPv6).
     DNS memiliki fungsi di antaranya; Menerjemahkan nama-nama host menjadi nomor IP (IP address) atau pun sebaliknya sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet dan Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS juga memiliki keunggulan seperti;
  1. Mudah. DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name (nama Komputer) saja
  2. Konsisten. IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
  3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Instalasi dan Konfigurasi Bind9 Pada Debian 9.6.0(Stretch) Di VirtualBox

1. Menghubugkan VirtualBox ke Internet


Atur network adapter pada virtualbox menjadi bridge adapter. Pilih hardware yang akan menjadi bridge(hardware laptop fisik yang terhubung ke internet) . Apabila kalian menggunakan laptop, akan ada pilihan hardware wireless dan hardware lancard.


Kemudian masukkan perintah diatas untuk mengatur IP adddress pada Debian.


Ikuti yang di dalam kotak merah. Untuk address dan gateway, masukkan sesuai dengan network yang tersambung ke internet


Kemudian Restart networknya menggunakan perintah di atas.


Pengujian tes ping ke Google.com.

2. Mengarahkan Repositori ke Web Mirror yag ada di Indonesia


Masukkan perintah di atas untuk menambahkan website mirror repositori.


Tambahkan perintah seperti pada gambar di atas.

3. Instalasi dan Konfigurasi Bind9





Untuk Instalasi packages bind9 masukan perintah apt-get install bind9. Setelah itu kalian diperintahkan memasukkan cd/iso dari debian. Masukkan cd/iso kemudian Enter untuk melanjutkan. Jika kalian tidak ingin diminta memasukkan cd/iso, kalian beri tanda pagar(#) di depan deb cdrom:[Debian.....] pada repositori yang tadi kita tambahkan website mirror. Jika sudah maka akan ada tulisan done.



Selanjutnya masuk ke direktori bind menggunakan perintah cd /etc/bind. Kemudian liat isi direktori tersebut menggunakan perintah ls. Maka ada beberapa file yang perlu di konfigurasi, berikut adalah file-filenya:
1. named.conf.local   : Untuk menambahkan path dimana letak file forward dan reverse zone
2. named.conf.optios : Untuk menambahkan gateway dari DNS yang kita buat nanti
3. db.local                  : Sebagai forward zone
4. db127                     : Sebagai reverse zone


Masukkan perintah nano named.conf.local. Kemudian ikuti seperti gambar di atas. Agar lebih jelas berikut adalah isi dari kotak merah:

zone "vian.net"{
type master ;
file "/etc/bind/vian";
};

zone "32.168.192.in-addr.arpa"{
type master ;
file "/etc/bind/26";
};


Masukkan perintah nano named.conf.options. Kemudian ikuti seperti gambar diatas. Agar lebih jelas berikut adalah isi dari kotak merah:

forwarders [
            192.168.32.1; (ip gateway debian)
];


Kemudian copy db.local dengan perintah cp db.local vian. Lalu nano vian. dan ikuti seperti gambar di atas.


Setelah itu copy db.127 dengan perintah cp db.127 26. Kemudian nano 26. Ikuti seperti gambar di atas.


Masukkan perintah nano /etc/resolv.conf untuk menambahkan IP DNS dan domainnya.


Install dnsutils untuk menggunakan nslookup dan dig dengan memasukkan perintah apt-get install dnsutils

Pembuktian



Lakukan dig ke DNS yang tadi sudah dibuat. Maka akan terlihat ip dari DNS dan data-data lainnya akan sama seperti yang tadi di konfigurasi.

Sekian penjelasan dan tutorial konfigurasi dari saya. Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya.
Terima kasih